• Home
  • Layanan
    • Jasa Desain Web
    • Program Umroh
  • Arsip
  • Kategori
    • Kisah Rasulullah
    • Kisah Shahabat
    • Kisah Orang Shalih
    • Kisah Teladan
    • Sejarah Islam
  • KAJIAN ISLAM
  • AFAHRURROJInet
  • Tips

Hikayat Islam

Kisah-kisah Islami

You are here: Home / Kisah Shahabat / Kisah Islamnya Sayyidina Shuhaib RA

Kisah Islamnya Sayyidina Shuhaib RA

updated 8 November 2017 by Ahmad Fahrurroji Leave a Comment 1570 Views

Sayyidina Shuhaib RA

Hikayat – Kisah Islamnya Sayyidina Shuhaib Rhadiyallahu ‘anhu.

Sayyidina Shuhaib Radhiyallahu ‘anhu dan Sayyidina ‘Ammar Radhiyallahu ‘anhu memeluk Islam dalam waktu yang sama. Pada waktu itu, Baginda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam sedang berada di rumah Sayyidina Arqam Radhiyallahu ‘anhu. Kedua orang ini berangkat dari tempat yang berbeda untuk menemui Baginda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. 

Secara kebetulan mereka berdua bertemu di depan pintu rumah Sayyidina Arqam Radhiyallahu ‘anhu. Keduanya saling menanyakan maksud kedatangan masing-masing. Ternyata maksud kedatangan mereka berdua sama , yakni untuk memeluk Islam dan berusaha mengambil keberkahan dari Baginda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Sayyidina Shuhaib Radhiyallahu ‘anhu pun masuk Islam. Setelah ia masuk Islam, ia juga mengalami penderitaan seperti Kaum Muslimin yang jumlahnya masih sangat sedikit dan lemah. Ia disakiti dengan berbagai macam cara. Akhirnya, karena tidak tahan menanggung penderitaan itu, ia berniat untuk hijrah. Namun, Kaum Kafir Quraisy sangat tidak suka bila orang-orang Islam pergi ke tempat lain dan hidup dengan tenang.

Apabila orang-orang kafir itu mendengar ada orang Islam yang akan berhijrah, mereka akan berusaha menghalang-halanginya. Orang-orang kafir Quraisy pun mengirim serombongan orang untuk mengejar dan menangkap Sayyidina Shuhaib Radhiyallahu ‘anhu. Sayyidina Shuhaib Radhiyallahu ‘anhu membawa satu wadah yang penuh dengan anak panah.

Ia berseru kepada kaum kafir Quraisy, “Dengarkanlah! kalian tahu aku pemanah yang paling mahir di antara kalian. Selama masih tersisa satu anak panah ini habis, akan kugunakan pedangku untuk melawan kalian, sehingga pedang ini terlepas dari tanganku. Setelah itu, berbuatlah semampumu. Tetapi, jika kalian mau, sebagai ganti nyawaku, kalian akan kuberitahu tempat hartaku di Makkah, dan aku berikan kepada kalian kedua budak perempuaanku. Ambillah semuanya.” Kaum kafir menyetujui usul tersebut. Sayyidina Shuhaib Radhiyallahu ‘anhu menyerahkan hartanya, kemudian melepaskan diri. Terhadap kejadian ini, maka turunlah ayat Al-Qur’an:

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَشۡرِى نَفۡسَهُ ٱبۡتِغَآءَ مَرۡضَاتِ ٱللَّهِ‌ۗ وَٱللَّهُ رَءُوفُۢ بِٱلۡعِبَادِ

Dan di antara manusia ada yang menjual dirinya demi mencari ridha Allah. Dan Allah sangat Penyayang kepda hamba-hamba-Nya. (QS. Al Baqarah: 207)

Ketika itu, Baginda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam sedang berada di Quba. Saat melihat kedatangan Sayyidina Shuhaib Radhiyallahu ‘anhu, beliau bersabda, “Sangat beruntung perniagaanmu, wahai Shuhaib.”

Sayyidina Shuhaib Radhiyallahu ‘anhu bercerita, “Suatu ketika, Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sedang memakan kurma, dan kau menyertai beliau makan. Ketika itu, salah satu mataku sedang sakit, lalu Baginda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Hai Shuhaib, matamu sakit, tetapi kamu memakan kurma? Aku menjawab, ‘Ya Rasulullah, aku makan dengan sebelah mataku yang sehat ini.’ Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam tertawa mendengar jawabanku.”

Sayyidina Shuhaib Radhiyallahu ‘anhu banyak membelanjakan harta di jalan Allah Subhaanahu wata’ala, sehingga Sayyidina Umar Radhiyallahu ‘anhu pernah berkata kepadanya, “Engkau telah berlebih-lebihan, wahai Shuhaib!” Sayyidina Shuhaib Radhiyallahu ‘anhu menjawab, “Aku tidak menggunakannya untuk hal yang sia-sia.” Ketika Sayyidina Umar Radhiyallahu ‘anhu hampir wafat, ia berwasiat agar Sayyidina Shuhaib Radhiyallahu ‘anhu mengimami shalat jenazahnya. (dari kitab Usudul Ghabah)

[Kisah-kisah Shahabat, Syaikhul Hadits Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Rah.a – Hal 18]

Share this:

  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)

Filed Under: Kisah Shahabat Tagged: hikayat islam, kisah islami, shuhaib ra 1570 Views

Related Posts

  • Kisah Sayyidina Abu Hurairah RA Bertanya Satu Masalah karena Lapar
  • Ali bin Al-FudhailAli bin Al-Fudhail, Meninggal Karena Bacaan Al-Quran
  • Said Bin Amir Al-Jumahi, Pemimpin dan Wali
  • Kisah Kejujuran Al-Qadhi Abu Bakar Muhammad
  • Ma’ruf Al-Kurkhi, Salah Satu Murid Para Malaikat

Leave a Reply Cancel reply

Artikel Pilihan

Kisah Asma’ RA Bertanya tentang Pahala bagi Kaum Wanita

Kisah Sayyidina Umar bin Khattab RA (Episode 14)

Kisah Sayyidina Umar bin Khattab RA (Episode 7)

Amir bin Abdi Qais, Ular Melewati Lengan Bajunya Saat Shalat

Melihat Tidak Ada Syarat Apa pun, Wahsyi Masuk Islam

Kisah Sayyidina Umar bin Khattab RA (Episode 10)

Ar-Rabi bin Khutsaim dan Pandai Besi

Kisah Taubatnya Ulama Fudhail bin Iyadh

Kabar Gembira

Ja’far bin Abi Thalib, Yang Bersayap

  • Tentang
  • Layanan
  • Arsip
  • Kontak

Facebook | Linkedin | Twitter | Pinterest

Profil

Ahmad Fahrurroji adalah seorang blogger, desainer web dan antusias dengan WordPress. Fokus dalam pembuatan desain web beserta pemasaran online. Jika Anda tertarik untuk mempromosikan bisnis Anda secara online hubungi saja: Email : afahrurroji@gmail.com Informasi → Selengkapnya

Berlangganan ke Blog via Email

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

Join 3,573 other subscribers

Copyright © 2022 · Hikayat Islam