• Home
  • Layanan
    • Jasa Desain Web
    • Program Umroh
  • Arsip
  • Kategori
    • Kisah Rasulullah
    • Kisah Shahabat
    • Kisah Orang Shalih
    • Kisah Teladan
    • Sejarah Islam
  • KAJIAN ISLAM
  • AFAHRURROJInet

Hikayat Islam

Kisah-kisah Islami

JASA PEMBUATAN WEBSITE PROFESIONAL
Email: afahrurroji@gmail.com
Whatsapp(No Call): 0811 123 5180

You are here: Home / Kisah Orang Shalih / Ibadah 500 Tahun

Ibadah 500 Tahun

updated 8 November 2017 by Ahmad Fahrurroji Leave a Comment 1754 Views

Ibadah 500 Tahun

Hikayat – Ibadah 500 Tahun, Hanya Sebanding dengan Satu Kenikmatan

Dari Jabir bin Abdullah Rhadiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam keluar menuju kami, lalu bersabda, ‘Baru saja kekasihku Malaikat Jibril keluar dariku dia memberitahu, ‘Wahai Muhammad, Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran. Sesungguhnya Allah memiliki seorang hamba di antara sekian banyak hambaNya yang melakukan ibadah kepadaNya selama 500 tahun, ia hidup di puncak gunung yang berada di tengah laut. Lebarnya 30 hasta dan panjangnya 30 hasta juga. Sedangkan jarak lautan tersebut masing-masing arah mata angin sepanjang 4000 farsakh. Allah mengeluarkan mata air di puncak gunung itu hanya seukuran jari, airnya sangat segar mengalir sedikit demi sedikit, hingga mengenang di bawah kaki gunung.

Allah juga menumbuhkan pohon delima, yang setiap malam mengeluarkan satu buah delima matang untuk dimakan pada siang hari. Jika hari menjelang petang, hamba itu turun ke bawah mengambil air wudhu’ sambil memetik buah delima untuk dimakan. Kemudian mengerjakan shalat. Ia berdoa kepada Allah Subhaanahu wata’ala jika waktu ajal tiba agar ia diwafatkan dalam keadaan bersujud, dan mohon agar jangan sampai jasadnya rusak dimakan tanah atau lainnya sehingga ia dibangkitkan dalam keadaan bersujud saja.

Demikianlah kami dapati, jika kami lewat di hadapannya ketika kami menuruni dan mendaki gunung tersebut.

Selanjutnya, ketika dia dibangkitkan pada hari kiamat ia dihadapkan di depan Allah Subhaanahu wata’ala, lalu Allah berfirman, ‘Masukkanlah hambaKu ini ke dalam Surga karena rahmatKu.’ Hamba itu membantah, ‘Ya Rabbi, aku masuk Surga karena perbuatanku.’

Allah Subhaanahu wata’ala berfirman, ‘Masukkanlah hambaKu ini ke dalam Surga karena rahmatKu.’ Hamba tersebut membantah lagi, ‘Ya Rabbi, masukkan aku ke surga karena amalku.’

Kemudian Allah Subhaanahu wata’ala memerintah para malaikat, ‘Cobalah kalian timbang, lebih berat mana antara kenikmatan yang Aku berikan kepadanya dengan amal perbuatannya.’

Maka ia dapati bahwa kenikmatan penglihatan yang dimilikinya lebih berat dibanding dengan ibadahnya selama 500 tahun, belum lagi kenikmatan anggota tubuh yang lain. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman, ‘Sekarang masukkanlah hambaKu ini ke Neraka!’

Kemudian ia diseret ke dalam api Neraka. Hamba itu lalu berkata, ‘Ya Rabbi, benar aku masuk Surga hanya karena rahmatMu, masukkanlah aku ke dalam SurgaMu.’

Allah Subhaanhu wata’ala berfirman, ‘Kembalikanlah ia.’

Kemudian ia dihadapkan lagi di depan Allah Subhaanhu wata’ala, Allah Subhaanahu wata’ala bertanya kepadanya, ‘Wahai hambaKu, Siapakah yang menciptakanmu ketika kamu belum menjadi apa-apa?’

Hamba tersebut menjawab, ‘Engkau, wahai Tuhanku.’

Allah bertanya lagi, ‘Yang demikian itu karena keinginanmu sendiri atau berkat rahmatku?’

Dia menjawab, ‘Semata-mata karena rahmatMu.’

Allah bertanya, ‘Siapakah yang menempatkanmu berada di gunung dikelilingi ombak laut, kemudian mengalirkan untukmu air segar di tengah-tengah laut yang airnya asin, lalu setiap malam memberimu buah delima yang seharusnya berbuah hanya satu tahun sekali? Di samping itu semua, kamu mohon kepadaKu agar Aku mencabut nyawamu ketika kamu bersujud, dan aku telah memenuhi permintaanmu!?’

Hamba itu menjawab, ‘Engkau ya Rabbi.’

Allah Subhaanahu wata’ala berfirman, ‘Itu semua berkat rahmatKu. Dan hanya dengan rahmatKu pula Aku memasukanmu ke dalam Surga. Sekarang masukkanlah hambaKu ini ke dalam Surga! HambaKu yang paling banyak memperoleh kenikmatan adalah kamu wahai hambaKu.’ Kemudian Allah Subhaanahu wata’ala memasukkannya ke dalam Surga.”

JIbril ‘Alaihissalam melanjutkan, “Wahai Muhammad, sesungguhnya segala sesuatu itu terjadi hanya berkat Rahmat Allah Subhaanahu wata’ala.”1

1 HR. AL-Hakim, 4/250

[99 Kisah Orang Shalih, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab]

Share this:

  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)

Filed Under: Kisah Orang Shalih Tagged: hikayat islam, kisah islami, penghuni surga 1754 Views

Related Posts

  • Kisah Sayyidina Abu Hurairah RA Bertanya Satu Masalah karena Lapar
  • Ali bin Al-FudhailAli bin Al-Fudhail, Meninggal Karena Bacaan Al-Quran
  • Lelaki Penghuni Surga Atas Persaksian Rasulullah
  • Said Bin Amir Al-Jumahi, Pemimpin dan Wali
  • Kisah Kejujuran Al-Qadhi Abu Bakar Muhammad

Leave a Reply Cancel reply

Artikel Pilihan

Yazid Bin Mursyid – Air Matanya Tak Pernah Kering

Allah SWT Mengabadikan Dua Perang dalam Al-Qur’an

Kalian adalah Seburuk-buruk Hamba

Taubatnya Ka’ab bin Malik RA Karena Tidak Ikut dalam Perang Tabuk (1)

Imam Syafi’i, Tak Membiarkan Waktu Berlalu Tanpa Karya

Ibnu Jarir Ath-Thabari, Salah Seorang yang Disiplin Waktu

Kisah Sayyidina Umar bin Khattab RA (Episode 6)

Kisah Nabi Yusuf Alaihissalam – Bagian 1

Amir bin Abdi Qais, Ular Melewati Lengan Bajunya Saat Shalat

Salman Al-Farisi dan Petualangan Mencari Kebenaran

  • Tentang
  • Layanan
  • Arsip
  • Kontak

Facebook | Linkedin | Twitter | Pinterest

Profil

Ahmad Fahrurroji adalah seorang blogger, desainer web dan antusias dengan WordPress. Fokus dalam pembuatan desain web beserta pemasaran online. Jika Anda tertarik untuk mempromosikan bisnis Anda secara online hubungi saja: Email : afahrurroji@gmail.com Informasi → Selengkapnya

Berlangganan ke Blog via Email

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

Join 3,234 other subscribers

Copyright © 2021 · Hikayat Islam