• Home
  • Layanan
    • Jasa Desain Web
    • Program Umroh
  • Arsip
  • Kategori
    • Kisah Rasulullah
    • Kisah Shahabat
    • Kisah Orang Shalih
    • Kisah Teladan
    • Sejarah Islam
  • KAJIAN ISLAM
  • AFAHRURROJInet
  • Tips

Hikayat Islam

Kisah-kisah Islami

You are here: Home / Kisah Orang Shalih / Ar-Rabi bin Khutsaim dan Pandai Besi

Ar-Rabi bin Khutsaim dan Pandai Besi

posted 21 August 2014 by Ahmad Fahrurroji Leave a Comment 1795 Views

Hikayat – Mengisahkan tentang Ar-Rabi bin Khutsaim yang tiba-tiba jatuh tersungkur dan pingsan ketika singgah di tempat pandai besi.

hikayat, ar-rabi bin khutsaimAbu Bakar bin Ma’iz berkata, “Pada suatu hari kami bepergian bersama Abdullah Ibnu Mas’ud dan ar-Rabi bin Khutsaim. Ketika kami lewat di depan pandai besi, Abdullah bin Mas’ud berhenti sejenak untuk memperhatikan lempengan besi yang sedang dipanask’an, ar-Rabi juga ikut memperhatikan. Tiba-tiba ia miring, lemas tubuhnya hendak jatuh.

Kemudian Abdullah meninggalkan tempat itu. Kami meneruskan perjalanan sehingga sampai di sebuah tungku perapian milik pandai besi yang terletak di tepi sungai Eufrat. Pada saat Abdullah bin Mas’ud mengetahui kobaran api tersebut menyentuh wajah tukang besi seketika ia membaca ayat,

“Apabila Neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya.” (Q.S. Al-Furqan: 12)

Lagi-lagi ar-Rabi kaget, lalu jatuh tersungkur dan pingsan.

Kemudian Ibnu Mas’ud membawa pulang ar-Rabi ke rumahnya, beliau menunggui dan menjaganya hingga waktu Zhuhur tiba, tetapi ar-Rabi belum siuman. Ibnu Mas’ud berangkat shalat untuk mengimami shalat Zhuhur.

Setelah pulang dari shalat, beliau memanggil-manggil, ‘Rabi’, Rabi’’.

Ia belum sadar juga. Maka Ibnu Mas’ud menjaganya hingga waktu Magrib. Beliau keluar untuk mengimami shalat maghrib. Lalu menuju kamar ar-Rabi, ia masih seperti semula, belum sadarkan diri. Kemudian berangkat untuk mengimami shalat Isya’.

Sekembalinya dari shalat Isya’, ar-Rabi belum siuman juga, maka Ibnu Mas’ud memanggil-manggil lagi, ‘Rabi’, Rabi’! ‘ Ar-Rabi’ masih diam juga.

Ar-Rabi’ baru sadarkan diri setelah udara dingin waktu sahur menusuk relung tubuhnya.”

[ 99 Kisah Orang Shalih, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab ]

Share this:

  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)

Filed Under: Kisah Orang Shalih Tagged: ar-rabi bin khutsaim, hikayat, Ibrah, kisah islami 1795 Views

Related Posts

  • Kisah Kejujuran Al-Qadhi Abu Bakar Muhammad
  • Kisah Keberanian Ali Bin Abi Thalib RA dalam Perang UhudKisah Keberanian Sayyidina Ali RA dalam Perang Uhud
  • Umair Bin Sa’ad, Menyulam Pakaian Sendiri
  • Hikayat Al Bukhari Guru Para GuruAl Bukhari, Imam Umat Seluruh Dunia dan Guru Para Guru
  • Hukuman untuk Ka’ab bin Al Asyraf

Leave a Reply Cancel reply

Artikel Pilihan

Abu Dzar Al-Ghifari, Pencari Kebenaran

Amirul Mukminin Itu Tidur di Masjid

Ma’ruf Al-Kurkhi, Salah Satu Murid Para Malaikat

Rukanah, Adu Gulat dengan Rasulullah

Teladan Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib

Nasihat Rasulullah Saw Kepada Sayyidina Umar Ra

Salman Al-Farisi dan Petualangan Mencari Kebenaran

Kisah Nabi Yusuf Alaihissalam – Bagian 1

Kalian adalah Seburuk-buruk Hamba

Jafar Ash-Shadiq – Pergilah, Kini Engkau Bebas

  • Tentang
  • Layanan
  • Arsip
  • Kontak

Facebook | Linkedin | Twitter | Pinterest

Profil

Ahmad Fahrurroji adalah seorang blogger, desainer web dan antusias dengan WordPress. Fokus dalam pembuatan desain web beserta pemasaran online. Jika Anda tertarik untuk mempromosikan bisnis Anda secara online hubungi saja: Email : afahrurroji@gmail.com Informasi → Selengkapnya

Berlangganan ke Blog via Email

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

Join 3,573 other subscribers

Copyright © 2022 · Hikayat Islam