Hikayat – Ammar bin Yasir adalah anak dari Sumayyah binti Khabbab dan Yasir bin Amir yang merupakan salah satu dari orang yang terawal dalam memeluk agama Islam atau disebut dengan Assabiqunal Awwalun.
Ammar bin Yasir dan kedua orang tuanya telah banyak mengalami siksaan yang amat pedih demi agama. Mereka dibaringkan di padang pasir di bawah terik matahari Makkah yang panas sekali. Setiap Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam lewat di depannya, beliau menasehati mereka, “Bersabarlah, wahai keluarga Yasir, janji Allah untuk kalian adalah surga”. Akhirnya, ayah Ammar bin Yasir yang bernama Yasir bin Amir wafat akibat penyiksaan itu. Para penzhalim tidak membiarkan dia hidup tenang sampai ia wafat.
Ibu Ammar bin Yasir yang bernama Sumayyah binti Khabbab, ditikam kemaluannya dengan tombak oleh Abu Jahal yang terkutuk, sehingga ia pun mati syahid. Ia tidak meninggalkan Islam walaupun mengalami berbagai penderitaan di saat umurnya sudah tua dan fisiknya sudah lemah. Walapun begitu, Abu Jahal tidak menaruh belas kasihan kepadanya. Dialah orang yang pertama kali mati syahid dalam sejarah Islam.
Dalam Sejarah Islam, masjid yang pertama adalah masjid yang dibangun oleh Ammar bin Yasir. ketika Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam perjalanan hijrah ke Madinah, di kampung Quba, Ammar bin Yasir mengusulkan, untuk membangun tempat berteduh bagi Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam agar dapat beristirarahat siang dan mendirikan shalat dengan tenang. Lalu, Ammar bin Yasir mulai mengumpulkan batu-batu dan mendirikan masjid.
Ammar bin Yasir selalu menyertai setiap pertempuran dengan penuh semangat. Pernah ia dengan penuh suka cita berkata dalam suatu pertempuran, “Sebentar lagi akan kujumpai kekasih-kekasihku, Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam beserta jamaahnya.” Kemudian ia merasa sangat haus. Ia meminta segelas air dari seseorang. Namun, orang itu menyodorkan kepadanya segelas susu. Ia meminumnya lalu berkata, “Aku telah mendengar Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Yang terakhir kamu minum di dunia ini adalah susu.’” Setelah berkata demikian, ia pun mati syahid. Ia meninggal dunia pada usia 94 tahun. Sebagian riwayat menyatakan Sembilan puluh dua setengah tahun. (dari kitab Usudul Ghabah)
Sumber: Kisah-kisah Shahabat, Syaikhul Hadits Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Rah.a
Leave a Reply